Saturday, April 1, 2017

Sepi.



It's hard to life with no friends.

Ini hari ketiga aku di rumah. Glundang glundung menghabiskan waktu dengan amat sia-sia. Keproduktifanku hanya ngefoto kaoskaki yang mau dibuat promo, itupun dengan paksaan aksi yang teramat sangat. Iya aku bilang hanya, karena ada yang lebih penting yang seharusnya aku lakukan. Bikin presentasi dan belajar buat ujian proposal yang belum tau kapan. Masukin form untuk surat liputan ke adm yang tertunda dua hari karena kemageran yang luar biasa. Serta, aku pikir kekesalan atas rindu juga bisa jadi salah satu faktornya.

Kamu yang saat ini seusia denganku, tengah berjuang melewati semester-semester ‘sulit’ sepertiku, dan para penjelajah sosial media, pasti pernah baca artikel atau sekedar kutipan singkat dari status orang mengenai ‘semakin tua dirimu, semakin sedikit temanmu’. Entah apapun itu alasannya, maka seperti itulah yang akan kamu rasakan.

Ini aku sekarang. 1 April 2017, 13:18 WIB menurut jam laptop yang sedang kugunakan untuk mengetik postingan ini.

Mungkin ada lebih dari 10 grup di whatsapp dan line ku. Ada ratusan kontak di setiap chat app dan kontak biasa. Ada ratusan juga following di setiap sosial mediaku. Tapi, sekarang aku sendiri di sini.
Hapeku nggak sesepi itu. Ada satu dua yang chat. Ada grup yang rame. Ada mereka di sana. Temen-temenku yang megang hape juga buat bales chat-chat itu. Tapi mereka di sana. Jauh. Sayangnya, nggak bisa ngobatin rasa sedih sepi kayak gini.

It’s hard.
Ketika kamu butuh cerita tapi nggak tau sama siapa.
Ketika butuh ngobrol apapun itu tapi nggak tau sama siapa.
Ketika cuma butuh duduk barengan meski diem-dieman, tapi pada sibuk.
Ketika cuma butuh ketemu orang lain biar nggak ngerasa sendiri, tapi nggak tau gimana.
It’s hard.
Apalagi kalo udah kangen pengen ketemu tapi nggak bisa.

Baik-baik, guys.

Friday, March 24, 2017

Tentang Kangen

Dari Ari aku belajar
Kangen itu nggak harus diungkapkan. Bertanya-tanya dalam diri. Pas waktunya ketemu, nikmati.

Dari Suri aku belajar
Kadang kangen itu cukup dinikmati aja. Nggak perlu diobati. Karena, bisa jadi obat yang kamu rasa paling manjur, malah akan menghancurkan kangen itu sendiri.

Dari Galih aku belajar
Perkara kangen nggak harus selalu dituruti. Karena kamu harus bisa mengalahkannya untuk suatu hal yang lebih penting.

24 Maret 2017
Kangen dan Tugas Akhir

Sunday, March 5, 2017

Kangen dan Tugas Akhir

Semalem saya cek tweet di twitter saya. Parah isinya tweet kangen semua.
Ada yang nyuruh saya ngomong kalo kangen. Saya udah berniat buat ngomong. Dari kemarin malah. Eh udah ngomong malah. Trus mau ngomong lagi.
Tapi, keramaian whatsapp saya petang ini, membuat saya kembali mengurungkan niat untuk bilang kangen.
Sementara ini,
saya mau mikir tugas akhir dulu lah daripada ngomong kangen. Siapa tau nanti ilang kangennya.

- tapi kayaknya nggak bisa ilang -

Sunday, January 1, 2017

Tahun Baru - Biasa Aja

Tahun baru biasa aja
Karena untuk berubah nggak perlu nunggu pergantian tahun

Kiki. 1 Januari 2017.
Yang kaget waktu kebangun jam 00.02. Kirain travo meledak, taunya kembang api Tahun Baru.

Selamat Tahun Baru! ***