Friday, January 1, 2016

Yaampun aku nggak tidur setahun
Aku nggak makan setahun
Aku nggak mandi setahun

Macem-macem guyonan setiap tahun baru. Dan karena acara Pacto Dicimus Tour, aku nggak pulang setahun. Gils. Anak gadis rumahan yang dulunya susah buat keluar rumah untuk main, sekarang bisa nggak pulang setahun. Epic.

Hari pertama di tahun 2016, ada sekian hal yang aku catet di hari ini.

Pertama, terimakasih untuk teman-teman semua. Teman-teman Pacto Dicimus Tour yang berhasil bikin aku nggak pulang setahun. Sedih banget karena kita nggak sempet foto bareng pake kaos Pacto Dicimus yang aku akui keren. Dan tagline Learn & Move On itu nusuk ke hati banget. Learn, Kik. Then Move On. Ngerti?

Kedua, ketika detik-detik pergantian tahun, disaat semua kru sibuk di studio, I’m so sorry karena aku memilih untuk ikut Aldi, Jojo, Aghni dan Zira pergi ke rooftop Gedung C buat liat kembang api dari JCM. Keren banget. Cantik banget. Epic.

Kalo kata Zira,
“Terimakasih JCM, kamu rela membakar sekian rupiah uangmu untuk bikin kami mahasiswa semester 5 bahagia. Ternyata bahagia itu sederhana ya.” Smile.

Tapi, ditengah keindahan bunga-bunga yang merekah di langit Jogjakarta malam tadi, aku menyadari sesuatu. Dari sekian sisi kita cari spot untuk bisa lihat kembang api dengan jelas, kita cuma bisa lihat di satu sisi, itu pun nggak seluruhnya. Yaaa maksudku ketutupan gedung kampus. Sedih ya. Pindah ke sisi yang lain, cuma bisa lihat percikannya aja. Semuanya ketutupan gedung. Jogja udah penuh sama gedung-gedung tinggi. Dan bahagia kita yang sederhana nggak bisa kita rasakan secara maksimal. Cry.

Ketiga. Berkumpul bersama Aghni, Jojo dan Aldi, plus Kevin means, harus mempersiapkan hati untuk lebih kuat. Karena serandom-randomnya obrolan, ujungnya akan bahas itu juga. Yah, namanya juga random yak. Dengan segala sindiran yang mereka lontarkan dan satu cerita yang bikin aku sedih dengernya, dan segala kondisi hati yang entah kenapa di akhir tahun 2015 lagi super random, ada satu hal yang pengen banget aku lakuin di tanggal satu bulan satu ini. Kasih kamu satu senyuman. Satu aja. Nggak tau kenapa ya, pengen aja gitu. Boleh nggak?

Keempat. Setelah nggak ketemu Mamah, Papah, ayam ungu yang masih bertahan dan seluruh keluarga selama setahun, akhirnya aku memutuskan untuk pulang. Sekitar jam 1 siang aku sampe rumah. Aku lihat kayaknya ada Raisha di rumah. Dia kalo libur suka tidur di rumah. Aku ngintip kamar depan, Mamah sama Raisha lagi nonton tv. Beberapa menit kemudian, Mamah menyadari kehadiranku. Mamah pun manggil Raisha, then “Tante Kikiiiiii” sambil lari langsung meluk. Sweet kan? Emang ponakanku satu ini orangnya sweet abis.
Di meja bunder ruang tengah, ada kertas-kertas buku.

Mamah: “Ini gambar siapa tante? Uti. Tu ada tulisannya. Kalo yang ini siapa? Raisha.”
Raisha : “Ini lho te. Uti nangis.”
Mamah : “Kemarin ki mbak Ica nanya. Ti, te tu kayak gimana ti? Mau nulis u-t-i. Trus ini katanya gambar Uti nangis.”
Aku : “Lha kenapa Uti kok nangis?”
Raisha : “Ha kan kemaren kamu sekolah. Uti di rumah sendiri.”
Aku : “Uti nangis soalnya di rumah sendiri tak tinggal ke sekolah? Trus kamu bobok di sini nemenin uti di rumah sendiri?”
Raisha : “Enggak.”
Aku : “Lha trus kenapa kamu bobok di sini? Nggak nemenin Uti?”
Raisha : “Nemenin kakung.”
Aku : “Lah katamu Uti yang di rumah sendiri. Kok jadi nemenin Kakung.....”
.......................
Kenapa Uti kok nangis?
Kemaren kamu sekolah, uti di rumah sendiri

Jadi inget Mamah pernah bilang...
Kamu katanya libur 2 minggu. Lha mana kok nggak pernah di rumah.

2 bulan yang lalu Mamah juga pernah bilang
Dek, kalo habis sholat subuh mbok jangan tidur lagi. Kalo Mamah berangkat sekolah mbok bangun. Pulang malem, pagi nggak bangun. Mbok bangunnya nggak cuma pas minta sangu aja.


Pie menurutmu?

Selamat pagi!
Selamat memasuki tahun baru!
Selamat tanggal 1! :)
Iya, satu.

Satu yang pengen banget aku lakuin sekarang.

Kasih senyum ke kamu :)

Udah itu aja.

PS. Tapi habis itu makan bareng 😄