Buat aku, 2014 itu SUCH A BIG BIG YEAR!
Mengawali tahun dengan kegagalan percintaan. Hoek. Honestly, aku nggak suka dan udah nggak mau ngomongin ini. Like EWW. Tapi, I have to. Karena semuanya berawal dari hubungan yang menyakitkan ini.
Memang, gagalnya hubungan ini bukan berada di bulan pertama. Tapi, pergantian tahun sudah terasa amat menyakitkan. Dan 2 bulan kemudian, berakhirlah ia.
Mengakhiri hubungan bersamanya seperti membuka lebar gerbang kemuliaan-Nya. Galau mah jelas. Tapi, Dia selalu memberi aku alasan mengapa hubungan itu harus berakhir. Semuanya masuk akal. Dan semuanya aku setujui.
Lepas darinya berarti aku 'sedikit lebih jauh' dari hubungan yang amat sangat memungkinkan untuk terjadi sesuatu atau bahkan banyak sesuatu yang tidak diharapkan.
Lepas darinya berarti memberi aku waktu lebih banyak untuk mengabdikan hidupku untuk keluarga. Mamah dan Papah utamanya. Karena, ya, memang tinggal aku yang ada di sini. Hidup serumah sama Mamah dan Papah.
Lepas darinya berarti memberi aku pelajaran akan pentingnya suatu hubungan pertemanan. Yang tidak akan putus cuma karena aku-nggak-bisa-pergi-malem. Yang nggak akan berakhir cuma karena aku-kangen-tapi-aku-nggak-bisa-kemana-mana. Yang nggak akan sampai di sini aja karena aku-nggak-bisa-gabung-sama-keluarganya.
Lepas darinya berarti membuka gembok kunci pintu kemana saja. Meskipun lepas darinya berarti aku harus kehilangan sebagian dari diriku yang sudah aku titipkan dan aku percayakan padanya.
Mati satu tumbuh seribu. Itu nyata. Dan aku percaya.
Dan lepas dari 2014 berarti Allah masih kasih aku waktu untuk bertemu 2015. Dan semoga masih diberi waktu untuk bertemu 20. Dan pastinya, di tahun ini akan ada banyak pengalaman yang nggak kalah seru \m/
C.U. Thanks for everything, 2014. Welcome, 2015. For better me and better future. Luv!
Yang di atas itu sebagian. Karena aku nggak pengen nulis panjang-panjang. Takutnya malah nggak kebaca haha. Lebih lengkap? Ask me on www.ask.fm/kikizkyh